WAKATOBI, SEGMENSULTRA – Untuk mengantisipasi potensi kerawanan pangan dan gizi di wilayah Kabupaten Wakatobi, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) menggelar rapat koordinasi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Wakatobi dan sejumlah instansi terkait. Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Wisata, Senin, 19 Mei 2025.
Ketua Panitia Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Kabupaten Wakatobi, Muh. Yamin, menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para petugas di lingkungan Dinas Ketapang terkait pentingnya deteksi dini kejadian rawan pangan dan gizi.
“Sasaran utama dari kegiatan ini adalah agar seluruh dinas terkait dapat bersinergi dalam menangani potensi kerawanan pangan di Wakatobi,” ujar Yamin.
Sementara itu, Bupati Wakatobi yang diwakili oleh Kepala Dinas Ketapang, Sulaeman, menyampaikan bahwa isu kerawanan pangan dan gizi masih menjadi tantangan serius di banyak daerah, termasuk Wakatobi. Ia menyebut, kerawanan pangan adalah kondisi ketika masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar pangan akibat berbagai faktor.
“Masalah ini bisa disebabkan oleh kemiskinan, terbatasnya ketersediaan pangan, serta perubahan iklim yang membuat masyarakat kesulitan mengakses makanan yang cukup dan bergizi,” jelas Sulaeman.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup, aman, bergizi, beragam, dan terjangkau. Salah satu langkah penting adalah meningkatkan produksi dan konsumsi pangan lokal serta mengurangi pemborosan pangan.
“Oleh karena itu, mari kita dorong petani kita untuk menggunakan bibit unggul dan teknik pertanian modern agar dapat menghasilkan pangan yang lebih banyak. Kita juga harus mendukung produk lokal, bijak dalam konsumsi, dan memastikan program serta kebijakan daerah berpihak pada isu ketahanan pangan,” lanjutnya.
Sulaeman berharap, kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya ketahanan pangan, serta mendorong aksi nyata demi masa depan generasi penerus yang sehat dan bebas dari kelaparan.(Adm)