BUSEL, SEGMENSULTRA.COM – Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Pejuang Rakyat (GEMPAR) Sulawesi Tenggara, Yayat Hidayat, menyampaikan kritik tajam terhadap proses pendaftaran Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buton Selatan. Kritik ini dilayangkan karena pendaftaran yang seharusnya dilakukan di wilayah Buton Selatan justru berlangsung di Kota Baubau.
Yayat menegaskan bahwa tahapan pemilihan Ketua KONI seharusnya dilakukan di Buton Selatan agar para kandidat dapat memahami kondisi olahraga di wilayah tersebut secara lebih mendalam. “Proses ini tidak sejalan dengan esensi pembentukan KONI daerah. Pemda Buton Selatan, dalam hal ini Pj Bupati, harus memperhatikan persoalan ini,” ujarnya, Selasa 7 Januari 2025.
Selain itu, Yayat juga menyoroti biaya pendaftaran yang dianggap terlalu tinggi dan tidak transparan. “Biaya pendaftaran yang fantastis ini perlu dipertanyakan. Untuk apa anggaran sebesar itu diberlakukan dalam proses ini?” tanyanya.
Ia menambahkan bahwa pendaftaran tersebut terbuka secara umum tanpa mempertimbangkan domisili calon, sehingga mayoritas pendaftar berasal dari luar Kabupaten Buton Selatan. Yayat menekankan pentingnya memprioritaskan putra dan putri asli daerah yang lebih memahami kondisi olahraga lokal. “Seharusnya, panitia seleksi memberikan ruang khusus bagi kandidat dari Buton Selatan agar cabang olahraga di daerah ini dapat berkembang dan bersaing di kancah nasional maupun internasional,” lanjutnya.
GEMPAR Sultra berencana melaporkan permasalahan ini ke Polres Buton dan menggelar aksi demonstrasi dalam waktu dekat. Yayat menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu untuk mengambil langkah tegas demi memastikan potensi olahraga Buton Selatan dapat dikelola dengan baik dan membawa kemajuan.(Adm)