Rabu, Februari 12, 2025

5 Berita terbaik

Jangan Lewatkan

Rumah Kebun Kekacauan

Di tepi kota Makasar, di ujung cerita,
Berdiri pondok tua, Sebuah Rumah kecildan sederhana. Dinding jelaja, lampu remang tak bercahaya, Di sana sunyi berbicara,
Di sana luka-luka menemukan rumahnya.

Hujan rintik berhenti, tanah beraroma dingin,
Sungai kecil berbisik, mengalir tanpa ingin.
Jangkrik bernyanyi, kodok menemaninya,
Malam hening seperti ingin memeluk mereka.

Anak-anak datang membawa beban Hati,
mimpi yang kacau.
Di teras kayu, mereka duduk menggigil,
Berbagi cerita yang tak pernah utuh terkisah.

Kadang hidup seperti sungai Mengalir tanpa tahu akhirnya, Membawa entah ke mana

Dan mereka diam,
Sunyi di pondok itu,
Bukan musuh, tapi sahabat cerita.

Di bawah langit tanpa bintang,
Di antara rintik hujan yang tertinggal,
Pondok itu menyimpan Cerita yang tak terungkap kata.

Sunyi memeluk,
Gelap memahami,
Dan malam menjadi saksi,
Bahwa kadang, kesepianlah yang membuat kita bertahan.

Catatan : Flash

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini