BUSEL, SEGMENSULTRA.COM – Barisan Orator Masyarakat Kepulauan Buton (BOM Kepton) telah melakukan kunjungan ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi untuk meminta agar setiap agenda pembahasan antara Pemerintah Daerah dan Anggota DPRD dapat dibahas secara menyeluruh. Hal ini disampaikan oleh Korlap Roziq Arifin pada Kamis, 27 Juli 2023.
Roziq menyatakan bahwa pengalaman pada tahun 2022, terkait tidak terbahasnya sejumlah Agenda Pembangunan Daerah Prioritas (ABDP), sangat merugikan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, BOM Kepton berharap agar hal serupa tidak terulang pada tahun 2023, dan menginginkan adanya sinkronisasi antara pihak DPRD dan Pemerintah Daerah, demi tercapainya aspirasi masyarakat Wakatobi.
“Kami menginginkan agar anggota DPRD dan Pemerintah Daerah bisa bersama-sama menyelaraskan dan membahas semua agenda kebutuhan masyarakat. Kami tidak ingin peristiwa seperti tahun 2022 terulang kembali,” ungkap Roziq.
Roziq juga menegaskan bahwa tahun 2023 merupakan tahun dengan banyak kebutuhan masyarakat, sehingga DPRD harus berfungsi sebagai perpanjangan tangan masyarakat, bukan mengedepankan ego dan kepentingan pribadi. DPRD harus menjadi corong bagi aspirasi masyarakat.
“Siapapun, baik dari Pemerintah Daerah maupun DPRD, apabila terlibat dalam kepentingan pribadi yang merugikan masyarakat, kami akan menentangnya,” tegas Roziq.
Dengan adanya tuntutan BOM Kepton, diharapkan DPRD Kabupaten Wakatobi akan dapat lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya sebagai wakil rakyat dan menjalankan pembahasan agenda yang berpihak kepada kebutuhan masyarakat.
Menanggapi aspirasi tersebut, Plt Sekretaris Dewan (Sekwan) Ikhwan menyatakan akan menyampaikan hal tersebut kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Wakatobi.
Dalam pengamatan wartawan Mediakuh.com, selama aksi unjuk rasa di DPRD, tidak ada satu anggota DPRD yang hadir. Oleh karena itu, BOM Kepton meminta agar Sekretaris Dewan (Sekwan) menyampaikan aspirasi mereka kepada anggota DPRD pada kesempatan berikutnya.(Adm)