BAUBAU, SEGMENSULTRA.COM – Puluhan warga Kelurahan Lanto, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, menggelar aksi demonstrasi di kawasan Tugu Kirab, Jumat (31/10/2025). Massa menutup jalan utama dan membakar belasan ban bekas sebagai bentuk protes terhadap penanganan hukum yang dinilai tidak adil oleh pihak kepolisian.
Salah satu warga, Usmining, menuntut keadilan atas kasus Pembacokan yang menimpa anaknya, Muhammad Alikram, karena hingga kini pelakunya belum ditangkap.
“Anak saya jadi korban, tapi pelakunya belum juga diamankan. Kami hanya ingin keadilan,” tegas Usmining di tengah aksi.
Warga juga memprotes penangkapan Muhammad Firman, warga Lanto, yang diduga dilakukan tanpa prosedur jelas. Penangkapan itu dikaitkan dengan bentrokan antar kelompok pemuda di Kanakea beberapa waktu lalu.
Menurut koordinator aksi William, Firman tidak melakukan penganiyayaan seperti yang di tuduhkan saat bentrok. Ia ditangkap di rumah tanpa alasan yang jelas.
“Penangkapan itu dilakukan secara paksa dan tidak sesuai prosedur. Kami menilai ini bentuk kesewenang-wenangan aparat,” ujar William, didampingi Hardin dan Saliadin.
Aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Penuntut Keadilan itu menuntut agar Kapolres Baubau dicopot, karena dianggap gagal menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kota.
“Kami minta Muhammad Firman segera dibebaskan dan Kapolres Baubau dievaluasi. Masyarakat sudah resah karena keamanan tidak terjamin,” seru salah satu orator.
Situasi sempat memanas saat massa menutup simpang empat Tugu Kirab dengan tumpukan ban yang dibakar. Aparat kepolisian berjaga di lokasi untuk mengantisipasi kericuhan susulan.(Adm)
