More

    5 Berita terbaik

    Jangan Lewatkan

    Aksi Warga Lanto Memanas di Depan Polres Baubau, Kapolres Turun Tangan Ajak Massa Berdialog

    BAUBAU, SEGMENSULTRA.COM – Aksi protes puluhan warga Kelurahan Lanto, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, kembali berlanjut di depan Mapolres Baubau, Jumat (31/10/2025). Setelah sebelumnya berunjuk rasa di kawasan Tugu Kirab, massa bergerak ke Polres untuk menuntut keadilan atas kasus penganiayaan dan penangkapan warga yang dinilai tidak sesuai prosedur.

    Situasi sempat memanas saat massa dari Lorong La Ode Boha berusaha menambah tumpukan ban bekas untuk dibakar di pinggir jalan depan Mapolres. Aparat kepolisian yang berjaga melarang hal tersebut demi mencegah eskalasi, hingga terjadi saling dorong antara warga dan petugas.

    Ketegangan mulai mereda setelah aparat berhasil menenangkan massa. Aksi kemudian dilanjutkan dengan orasi dari Roziq, yang tampil sebagai orator utama mewakili warga Lanto.

    “Kami datang untuk menuntut keadilan, bukan membuat kerusuhan. Tapi jangan halangi kami bersuara,” teriak Roziq di hadapan barisan polisi.

    Ia menegaskan, masyarakat Lanto kecewa karena penanganan hukum terhadap kasus penganiayaan anak bernama Muhammad Alikram belum tuntas, sementara Muhammad Firman alias Imado ditangkap tanpa kejelasan hukum.

    “Kami minta Kapolres segera tangani kasus ini dengan adil dan bebaskan saudara kami Muhammad Firman,” ujarnya diiringi sorakan dukungan massa.

    Melihat situasi semakin tegang, Kapolres Baubau AKBP Mayestika Hidayat akhirnya turun langsung menemui pengunjuk rasa. Didampingi Kapolsek Wolio, Kasat Reskrim, dan Kasat Intel, Kapolres mengajak massa masuk ke halaman Mapolres untuk berdialog secara terbuka.

    Dalam pertemuan itu, AKBP Mayestika Hidayat menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami dan mengumpulkan seluruh bukti terkait peristiwa yang menjadi dasar tuntutan warga. Ia meminta masyarakat memberikan waktu agar proses penyelidikan berjalan sesuai prosedur hukum.

    “Kami sedang mendalami semua bukti dan keterangan terkait kejadian ini. Mohon waktu agar penyidik dapat bekerja dengan baik,” ujar Kapolres di hadapan perwakilan massa.

    Menanggapi tuntutan agar Muhammad Firman dibebaskan, Kapolres menjelaskan akan mempertimbangkan hal itu setelah melakukan koordinasi dengan Kasat Reskrim.

    Kapolres Baubau, AKBP Mayestika Hidayat

    “Kami harus hati-hati karena jika Firman langsung dibebaskan, pihak lain bisa saja keberatan. Kami akan diskusikan dulu agar penyelesaian tetap adil bagi semua pihak,” jelasnya.

    Kapolres juga menekankan pentingnya menjaga keamanan bersama dan menghentikan ketegangan antar kelompok pemuda yang akhir-akhir ini meresahkan warga Kota Baubau.

    “Saya ingin Baubau kembali aman seperti dulu. Mari kita dorong dua kubu yang sempat bertikai untuk berdamai dan saling menghormati,” tegas AKBP Mayestika Hidayat.

    Dialog antara pihak kepolisian dan warga berlangsung kondusif. Massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah menerima penjelasan dari Kapolres, sambil berharap agar tuntutan mereka segera ditindaklanjuti.(Adm)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini