More

    5 Berita terbaik

    Jangan Lewatkan

    Wakil Kepala BGN Menangis Minta Maaf, Lebih dari 4.700 Anak Korban Keracunan Program Makan Bergizi Gratis

    JAKARTA, SEGMENSULTRA.COM – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyang, tak dapat menahan tangis saat menyampaikan permintaan maaf atas musibah keracunan yang menimpa ribuan anak peserta program Makan Bergizi Gratis (MBG). Permintaan maaf ini disampaikan atas nama BGN dan seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhi Gizi (SPPG) atau dapur MBG di Indonesia.

    “Dari hati saya yang terdalam, saya mohon maaf. Atas nama BGN, atas nama seluruh SPPG di Indonesia. Saya seorang ibu, melihat gambar-gambar di video, sedih hati saya,” kata Nanik saat konferensi pers, Jumat (26/9).

    Nanik menegaskan bahwa insiden ini adalah persoalan serius yang menyangkut nyawa. Ia menyatakan komitmen BGN untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh.

    “Satu nyawa pun, satu anak pun sakit, itu menjadi tanggung jawab kami, kesalahan kami sebagai pelaksana yang harus memperbaikinya secara total. Sekali lagi pada anak-anak saya tercinta se Indonesia dan juga orang tua, saya mohon maaf atas nama BGN dan berjanji tidak akan lagi terjadi,” tambahnya.

    Sebelumnya, Nanik telah mengakui kesalahan BGN dalam insiden keamanan pangan MBG ini. “BGN bertanggung jawab penuh atas kesalahan ini,” tegasnya.

    Data yang dirilis BGN per 22 September 2025 mencatat korban keracunan telah mencapai 4.711 orang yang tersebar di tiga wilayah utama:

    · Wilayah I (Sumatra): 1.281 orang.
    · Wilayah II (Jawa): 2.606 orang.
    · Wilayah III (Kalimantan, Bali, Sulawesi, NTT, Maluku, Papua): 824 orang.

    Tingginya angka korban telah mendorong dua kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Mamuju, untuk menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

    Sementara itu, data independen dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) per 21 September melaporkan angka yang lebih tinggi, yakni 6.452 korban. Menurut JPPI, provinsi dengan kasus tertinggi adalah Jawa Barat (2.012 orang), disusul oleh DI Yogyakarta (1.047 orang), Jawa Tengah (722 orang), Bengkulu (539 orang), dan Sulawesi Tengah (446 orang).

    Kasus terus menunjukkan penambahan. Pada Jumat (26/9), dilaporkan tambahan 103 siswa di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami keracunan usai mengonsumsi MBG.(Adm)

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini