BAUBAU, SEGMENSULTRA.COM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Baubau membeberkan sejumlah capaian kinerja sepanjang tahun 2025 dalam momentum peringatan HUT Kejaksaan RI ke-80. Kepala Kejari Baubau, Fakhturi SH, menegaskan bahwa capaian ini merupakan wujud dukungan institusi terhadap program Presiden Prabowo, khususnya dalam upaya pemberantasan korupsi dan penguatan penegakan hukum.
Bidang Pembinaan
Kejari Baubau mencatat realisasi anggaran untuk kegiatan dukungan manajemen dan teknis mencapai 74,55 persen. Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) telah melampaui separuh dari target Rp816,4 juta, dengan realisasi sebesar Rp446,58 juta. PNBP tersebut berasal dari berbagai sumber pendapatan sesuai ketentuan.
Bidang Intelijen
Di bidang intelijen, Kejari Baubau menjalankan program penerangan dan penyuluhan hukum, termasuk program unggulan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang telah mencapai 75 persen dari target tahun 2025. Selain JMS, program Jaksa Menyapa dan Jaksa Menjawab juga terus digencarkan sebagai sarana edukasi hukum bagi masyarakat.
Bidang Tindak Pidana Umum
Penanganan perkara pidana umum menunjukkan progres signifikan. Pada tahap Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP), sebanyak 153 perkara berhasil diselesaikan 100 persen. Jumlah yang sama juga tuntas pada tahap prapenuntutan. Dari 118 perkara tahap penuntutan, 116 di antaranya sudah dilimpahkan ke pengadilan.
Kejari Baubau juga menerapkan Restorative Justice, dengan dua perkara yang telah memenuhi syarat dan berhasil diselesaikan melalui pendekatan non-litigasi.
Bidang Tindak Pidana Khusus
Seksi Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) menuntaskan tiga laporan pengaduan masyarakat secara keseluruhan. Dari empat penyelidikan yang dilakukan, dua perkara telah rampung. Pada tahap penyidikan, Kejari Baubau menangani tiga perkara dengan empat tersangka, melebihi target dua penyidikan. Dua perkara sudah ditingkatkan ke tahap penuntutan, sementara satu perkara masih dalam tahap pra-penuntutan.
Selain itu, pra-penuntutan dilakukan terhadap empat tersangka korupsi. Dua perkara korupsi berhasil diselesaikan pada tahap penuntutan, sementara dua perkara lainnya masih dalam proses pelimpahan. Eksekusi terhadap tiga terpidana korupsi juga telah dituntaskan.
Terkait pemulihan kerugian negara, Kejari Baubau berhasil mengembalikan keuangan negara sebesar Rp187,55 juta.
Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun)
Dalam bidang perdata dan tata usaha negara, Kejari Baubau melaksanakan ratusan kegiatan pendampingan hukum kepada instansi pemerintah, BUMN, dan BUMD sesuai target DIPA 2025. Peran Datun juga terlihat dalam mendukung pengendalian inflasi daerah serta pelaksanaan program nasional strategis lainnya.
Komitmen Penegakan Hukum
Kepala Kejari Baubau, Fakhturi SH, menekankan bahwa seluruh capaian ini lahir dari kerja kolektif lintas bidang.
“Semua pencapaian ini menunjukkan komitmen institusi dalam melaksanakan tugas konstitusional secara efektif dan akuntabel. Tujuannya untuk menghadirkan penegakan hukum yang profesional, transparan, dan berpihak pada kepentingan publik,” tegas Fakhturi.
Ia menambahkan, di usia ke-80 Kejaksaan RI yang bertepatan dengan momentum kemerdekaan, Kejari Baubau mempertegas dukungan penuh terhadap program Presiden Prabowo.
“Kami berkomitmen melanjutkan pembangunan bangsa melalui penguatan supremasi hukum, khususnya dalam pemberantasan korupsi,” tutupnya.(Adm)