Minggu, Juni 15, 2025

5 Berita terbaik

Jangan Lewatkan

Adin Tanggapi Isu Penggunaan Senpi oleh Oknum Brimob di Tomia

WAKATOBI, SEGMENSULTRA.COM – Aktivis asal Wakatobi yang juga Ketua Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) Kota Baubau, Adin, merespons kabar dugaan ancaman menggunakan senjata api (senpi) oleh seorang anggota Brimob terhadap warga bernama Andika di Kecamatan Tomia Timur pada malam takbiran beberapa waktu lalu.

Adin mengaku telah melakukan konfirmasi langsung kepada oknum anggota Brimob yang dituduhkan dalam peristiwa tersebut. Menurutnya, keterangan yang disampaikan Andika masih diragukan dan perlu diuji lebih lanjut secara hukum.

“Saya sudah konfirmasi langsung kepada anggota Brimob yang dimaksud. Ia menyatakan bahwa saat kejadian ia sedang menjalani cuti Lebaran dan tidak mungkin membawa senjata api karena penggunaan senpi harus melalui prosedur internal yang ketat. Dia mengaku taat pada aturan itu,” ujar Adin, Sabtu (6/4/2025).

Lebih lanjut, Adin menyampaikan bahwa oknum Brimob tersebut mengungkapkan kejadian bermula saat Andika mengendarai sepeda motor dalam keadaan diduga dipengaruhi alkohol dan mengganggu ketertiban umum. Suara knalpot kendaraan yang bising serta cara berkendara yang ugal-ugalan disebut telah meresahkan warga sekitar, terlebih di lokasi tersebut terdapat keluarga yang sedang berduka.

“Menurut pengakuan anggota Brimob, saat itu Andika hampir menabraknya. Ia menegur, tetapi Andika justru membentak dengan ucapan arogan, seolah menantang siapa pun yang ada di tempat itu,” jelasnya.

Adin menyesalkan munculnya pemberitaan yang dinilainya sepihak dan tanpa klarifikasi langsung dari oknum Brimob yang bersangkutan. Ia menegaskan bahwa mencatut nama institusi POLRI, apalagi Brimob, tanpa dasar yang jelas, bisa berimplikasi hukum.

“Sulit menerima keterangan dari seseorang dalam pengaruh alkohol. Meski demikian, karena informasi ini sudah tersebar ke media, maka Andika harus mempertanggungjawabkan pernyataannya, bahkan bila perlu hingga proses hukum di pengadilan,” tegas Adin.

Ia juga menanggapi keterlibatan sejumlah aktivis mahasiswa yang menyatakan solidaritas terhadap Andika. Sebagai ketua organisasi mahasiswa, Adin mengimbau agar pendekatan yang digunakan tetap rasional dan objektif.

“Kalau kawan kita salah, ya harus kita luruskan. Jangan asal membela. Itu cara berpikir yang keliru. Mahasiswa harus berpijak pada logika dan fakta,” tandasnya.

Di akhir pernyataannya, Adin menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada pernyataan resmi atau kronologi tertulis dari pihak Brimob terkait insiden tersebut. Pihaknya masih menunggu penjelasan lengkap agar persoalan ini tidak memicu kesalahpahaman dan kegaduhan di tengah masyarakat.

“Kami berharap anggota Brimob yang bersangkutan segera memberikan klarifikasi resmi agar semua pihak memahami kejadian ini secara utuh dan tidak terjebak pada narasi sepihak,” tutupnya.(Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini