BUSEL, SEGMENSULTRA.COM – Gerakan Mahasiswa Pejuang Rakyat (GEMPAR SULTRA) menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Buton Selatan, 15 Januari 2025. Aksi ini merupakan tindak lanjut dari demonstrasi serupa di beberapa daerah, yang menuntut pencopotan Penjabat (Pj) Bupati Buton Selatan Ridwan Badallah atas dugaan intimidasi dan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa.
Demonstrasi ini menyoroti desakan kepada DPRD Buton Selatan untuk segera mengeluarkan surat rekomendasi pemberhentian Pj Bupati. Ketua Bidang Ahli Strategi dan Taktik GEMPAR SULTRA, La Ode Yufandi, dengan tegas menyampaikan permintaan agar DPRD Buton Selatan segera merespons tuntutan ini.
“Kami meminta DPRD Buton Selatan untuk segera mengeluarkan surat rekomendasi pencopotan. Kasus ini sudah viral dan mencoreng nama baik Buton Selatan yang kita banggakan sebagai daerah beradat. Baru beberapa hari memimpin, namun tindakannya sudah sangat keliru,” ujar Yufandi.
![](https://segmensultra.com/wp-content/uploads/2025/01/0a460407-c95a-4173-bf31-ae83604cbe36.jpeg)
Ia menegaskan bahwa GEMPAR SULTRA akan terus memberikan tekanan hingga tuntutan mereka dipenuhi.
“Kami akan terus memperjuangkan keadilan demi menjaga marwah Buton Selatan. DPRD harus bertindak cepat dan tegas,” tambahnya.
Aksi demonstrasi ini mendapat respons positif dari Ketua DPRD Buton Selatan. Menurut GEMPAR SULTRA, Ketua DPRD berkomitmen untuk segera menyelesaikan masalah tersebut bersama para anggota dewan.
“Ketua DPRD berjanji bahwa surat rekomendasi pemberhentian Pj Bupati akan dikeluarkan pada hari Jumat mendatang,” ungkap Yufandi.
Demonstrasi berlangsung damai dengan menjaga nama baik dan kehormatan Buton Selatan. GEMPAR SULTRA menegaskan, aksi ini adalah bentuk kepedulian mahasiswa untuk memastikan pemimpin yang bersih dan bertanggung jawab memimpin daerah mereka.(Adm)