WAKATOBI, SEGMENSULTRA.COM – Seorang warga berinisial WH (65), asal Kelurahan Wandoka Selatan, Lingkungan Woua, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, mengalami penganiayaan oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial AH. Pelaku, AH, yang bertugas sebagai staf tata usaha di MTsN 1 Wakatobi di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Wakatobi, diduga melakukan penganiayaan tersebut pada Rabu, 13 November 2023.
Menurut keterangan WH, sekitar pukul 17.00 WITA, ia sedang duduk di Lingkungan Woua, tepatnya di lokasi penjualan bensin milik Wa Pei. Tidak lama kemudian, AH datang dan mengarahkan WH untuk memilih salah satu pasangan calon Bupati Wakatobi, yakni paslon nomor urut 1 dengan akronim “HARUM.” Namun, WH menolak dan tetap teguh pada pilihannya.
“Saya sedang duduk-duduk sambil bercanda di tempat penjualan bensin. Tiba-tiba, AH datang dan mengatakan saya harus memilih calon nomor 1 sambil mengangkat jarinya, tetapi saya menolak,” ujar WH saat ditemui di kediamannya pada Kamis, 14 November 2024.
WH menjelaskan bahwa setelah menolak mengikuti arahan AH, ia diusir dari lokasi penjualan bensin tersebut. Ketika ia beranjak pergi, AH langsung memukulnya dengan botol bensin.
“Setelah saya menolak arahannya, dan saat saya hendak pergi, ia langsung memukul saya dengan botol bensin,” lanjut WH.
Akibat insiden ini, korban mengalami memar di pipi kanan dan telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Wakatobi dengan Laporan Polisi terkait tindak pidana penganiayaan, bernomor LP/B/97/XI/2024/Sultra/RES Wakatobi, tanggal 13 November 2024.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaku belum memberikan klarifikasi terkait insiden ini.(Adm)