WAKATOBI, SEGMENSULTRA.COM – Untuk meningkatkan sumber Daya ManusiaMebangun sumber daya manusia ( SDM) di kabupaten wakatobi dari hulu, Pemerintah Daerah melalui Dinas UMKM dan Ketenagakerjaan kabupaten Wakatobi menggelar pelatihan kepada 64 peserta pada bidang barista Kafe, restaurant attendat, pembuatan kue dan Roti, house city yang bekerjasama dengan Balai Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (BPVP) kendari.
Motivator Trainer Chairul Razak, mengatakan dalam pelatihan barista Kafe ada beberapa unit yang diajarkan mulai dari pengolahan bahan baku, seperti kopi, pendamping kopi (Susu, gula, gula aren, gula cair yang menggunakan kayu manis), pengolahan peralatan kerja, kebersihan tempat kerja, mengetahui tentang prodak kopi.
“Jadi merka kami ajarkan selain mengoperasikan peralatan juga bagaimna mengetahui prodak kopi, misalnya besik expreso menjadi Cappucino, Cafelate, Americano, Fresetto, dana lainya,” Ungkap pria sapaan bang Zak.
Lanjutnya, selain diajari pengoperasian bahan dari bahan ekspreso, manualblue dan lain sebagainya, juga diajarkan rasio kopi, gilingan kopi, size kopi, roasting level,suhu kopi dan penggunaan air juga mengenai rasa kopi,dari rasa manual hingga rasa buah buahan, dan yang paling utama dari seorang barista adalah kami ajari terkait Hospitalting ( keramah -tamamhan dan attitude.
“Disini kami juga mengajarkan juga bagaimana caranya membuat kopi sesuai dengan pesanan pelanggan, baik dari segi gilingan kopi ukuran kopi, hingga rasa kopi, tapi yang paling diutamakan adalah attitudenya” Lanjut Chairul Razak.
Razak jug menjelaskan , selain diajarkan tehnikal skill, pihaknya juga mengajarkan tentang manajerial skill termaksud Shopee skill, sehingga pasca kegiatan selesai mereka sudah bisa meracik kopi secara profesional, Termasuk dalam penggunaan alat-alat, baik dari seduh manual ,menggunakan mesin ekspreso, dan juga bisa mendirikan sebuah kedai-kedai kopi karena sudah diajarkan tentang ujia kelayakan tergantung target penjualnya.
Dia juga berharap ilmu yang didapatkan selama pelatihan dapat di gunakan untuk masyarakat Wakatobi, sehingga kedepannya akan lahir putra-putri yang sudah bisa mandiri di Daerahnya sendiri.
Sementara itu, kepala Bidang Ketenagakerjaan kabupaten Wakatobi, Ari prasmi,mengatakan Pelatihan ini adalah bagian dari pencapaian program one island one schol, dan manfaat dari pelatihan tersebut yakni kerjasama antra pemerintah Daerah Kabupaten wakatobi dan Kementrian ketengkerjaan melalui BPVP Kendari.
“Point manfaat mengikuti kegiatan ini adalah menjadi bakal masuk ke pasar kerja, wirausaha, serta meningkatkan produktifitas masyrakat wakatobi,” Katanya.
Perlu diketahui, pelatihan ini dilaksanakan selama 21 hari dan peserta akan di uji kompetensi untuk mendapatkan sertifkat (BNSP) Badan nasionl sertifikat dan profesi sebai tanda peserta kompeten.