BAUBAU, SEGMENSULTRA.COM – Mahasiswa yang tergabung dalam beberapa fakultas di Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Kota Baubau, menggelar aksi damai sebagai bentuk peringatan terhadap kematian tragis Alm Randi dan Yusuf dalam peristiwa kelam pada bulan September 2019. Selain itu, aksi tersebut juga mencerminkan keprihatinan terhadap berbagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) lainnya.
Koordinator Lapangan, La Randi, menyampaikan bahwa aksi yang diorganisir ini bertujuan sebagai bentuk kegiatan damai dan refleksi terhadap para aktivis mahasiswa yang telah dibungkam dengan tindakan keras, bahkan sampai kehilangan nyawa.
“Kami masih sangat merasakan sakit dari peristiwa-peristiwa tersebut. Mulai dari kasus Ibunda Marsinah hingga saat ini, kami masih belum memahami alasan-alasan di balik kekejaman para pelaku. Kami terus merasakan luka dari peristiwa-peristiwa tersebut, termasuk kasus Widji Tukul, Munir, dan bahkan empat tahun yang lalu kembali terjadi pada teman kami Randi dan Yusuf. Kami benar-benar tidak dapat memahami psikologi pelaku saat itu,” ungkap La Randi. Jumaat 29 September 2023.
La Ode Syarif Hidayatullah, Ketua Bidang Advokasi Hukum dan HAM Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Dayanu Ikhsanuddin, juga menyoroti kasus pelanggaran hukum di Kota Baubau dan meminta klarifikasi dari Polres Baubau dalam upaya menjaga integritas institusi kepolisian.
“Aksi ini diberi julukan “September Berdarah, Menolak Lupa & Merawat Ingatan,” sebagai simbol perlawanan terhadap pelanggaran HAM dan pentingnya menjaga memori peristiwa-peristiwa tragis yang telah terjadi” tambahnya.
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan mereka yang langsung diterima oleh Kasat Intel Polres Baubau. Setelah melakukan demonstrasi, mereka melanjutkan dengan doa bersama dan melakukan pembakaran lilin di Tribun Kota Mara.
Dengan adanya aksi damai ini, mahasiswa Unidayan berharap agar tuntutan mereka dapat didengar dan perubahan yang diinginkan dapat terwujud. Mereka memperlihatkan komitmen mereka dalam memperjuangkan keadilan dan menghormati hak asasi manusia.(Adm)