BUSEL, SEGMENSULTRA.COM– Zamil, seorang kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Baubau, telah memberikan ultimatum kepada Ketua Cabang HMI setelah munculnya Surat Keputusan Pengurus HMI Cabang Baubau No: 06/KPTS/A/12/1444 tentang Pengesahan Carateker Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kom Persiapan Hukum Unidayan. Ultimatum ini berhubungan dengan kontroversi dalam surat keputusan tersebut yang menimbulkan perbedaan pandangan di antara anggota HMI.
kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Baubau, Zamil mengatakan, Kejadian ini dipicu oleh penggunaan kata-kata dan peruntukan dalam surat yang menyebutkan “Kom Persiapan.” Hal ini menimbulkan kebingungan dan pertentangan karena sebelumnya telah disahkan dalam Rapat Pleno HMI Cabang Baubau bahwa unit tersebut menjadi “Komisariat Penuh.”
“telah dilakukan proses yang tepat sesuai dengan Konstitusi Himpunan Mahasiswa Islam, termasuk di dalamnya ART Pasal 38 tentang Pendirian & Pemekaran Komisariat serta Pasal 39 tentang Penurunan Status & Pembubaran Komisariat” Ungkap kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Baubau, Zamil.
Zamil menilai bahwa penunjukan kembali unit tersebut sebagai “Kom Persiapan” tanpa adanya bukti dan landasan aturan yang kuat telah menyalahi ketentuan konstitusi Himpunan Mahasiswa Islam. Dalam pandangannya, perubahan status tersebut tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Karena adanya perbedaan pandangan dan keraguan terhadap keabsahan surat keputusan tersebut, Zamil menuntut Ketua Cabang HMI Baubau yang baru saja dilantik untuk segera memberikan klarifikasi terkait isi surat dan proses perubahan status tersebut.
“Klarifikasi ini saya harapkan dapat mengurai kebingungan di antara anggota HMI dan memastikan kesesuaian dengan aturan konstitusi organisasi” Ucap Zamil, Jumaat 21 Juli 2023.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Ketua Cabang HMI Baubau terkait dengan ultimatum yang diberikan oleh Zamil.(Adm)