Minggu, Juni 15, 2025

5 Berita terbaik

Jangan Lewatkan

Pemkab Buton Berpartisipasi dalam Pawai Budaya Peringatan HUT Sultra ke-59

BUTON, SEGMENSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Buton turut serta dalam Pawai Budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dalam perayaan yang berlangsung di depan Tugu Religi MTQ Kendari pada Senin, 8 Mei 2023, Kabupaten Buton tampil dengan nomor urut 8 dan mengangkat tema “Permata Hitam Aspal Butuni”.

Dalam pawai budaya ini, Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, menyampaikan pentingnya tema yang diusung oleh Kabupaten Buton dalam konteks instruksi Presiden untuk mendorong penggunaan aspal Buton sebagai produk dalam negeri. Kabupaten Buton, yang merupakan salah satu penghasil aspal terbesar di dunia khususnya aspal alam, memandang tema ini sebagai hal yang signifikan.

Bupati menjelaskan bahwa saat ini pemerintah pusat, termasuk Presiden, mengharapkan peningkatan penggunaan aspal dalam negeri, khususnya Aspal Buton.

Dalam wawancara dengan sejumlah media di pelataran MTQ saat Pawai Budaya HUT Sultra ke-59, Pj. Bupati Buton menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kinerja dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.

Ia menambahkan bahwa pawai budaya tersebut adalah bagian dari prestasi yang telah dicapai oleh Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur selama lima tahun terakhir. Pj. Bupati Buton berharap agar pawai budaya ini juga dapat masuk dalam kalender event nasional pariwisata Indonesia.

Sebanyak 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara memperlihatkan ciri khas budaya masing-masing daerah saat melintas di hadapan panggung kehormatan. Pawai budaya ini juga diikuti oleh unsur Forkopimda, termasuk Lanal Kendari, Lanud Haluoleo, Kodim 1417/Kendari, sejumlah OPD lingkup Sulawesi Tenggara, serta berbagai lembaga vertikal seperti OJK, Ombudsman, BKKBN, dan BPS.

Dalam pawai budaya tersebut, Kabupaten Buton menampilkan ikon Aspal Buton yang dikemas dengan tema “Permata Hitam Aspalano Butuuni dalam Keragaman Budaya”. Kain tenun Buton dengan pewarna alami digunakan untuk menghias motif Aspal, yang menjadi salah satu ikon promosi daerah. “Permata Hitam Aspalano Butuuni” dianggap sebagai anugerah sumber daya alam yang Tuhan titipkan pada Wuta Barakatino Butuni.

Kabupaten Buton, yang terkenal dengan kualitas aspal terbaik di dunia dengan jumlah deposit aspal mencapai 662 juta ton, diibaratkan sebagai batu hitam jatuh dari surga yang akan membawa Buton menuju kesejahteraan.

Para peserta pawai mengenakan kostum “Permata Hitam Aspalno Buton” yang menggambarkan kekayaan alam Buton. Kain tenun tradisional dengan kombinasi warna hitam dan silver dipadukan untuk menampilkan keindahan alam dan kebudayaan Buton.

Selain itu, dalam pawai tersebut, diikuti juga oleh barisan Tari Tradisional Mangaru dan berbagai pakaian adat Buton, termasuk Jubah Ake, Jubah Lau Lau, Pakaian Wanita Katapisi, Balebau, dan motif-motif Pakaian Tenunan Buton.

Di panggung utama, Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio, M.Hum, mewakili Gubernur Sultra bersama Pj. Bupati Buton, Basiran , menyaksikan dengan antusias atraksi Tari Mangaru dan penampilan ikonik dari “Permata Hitam Aspalno Buton” saat melakukan penghormatan.(Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini