BUSEL,SEGMENSULTRA.COM – Tingginya angka kasus kegagalan tumbuh kembang (Stunting) pada anak Kabupaten Buton Selatan nampaknya cukup menjadi perhatian serius. Betapa tidak, dari dari data yang dihimpun kasus Stunting telah menghantui 1 dari 2 anak Bumi Gajah Mada.
Penjabat Bupati Buton Selatan, Laode Budiman menuturkan stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Sehingga dibutuhkan intervensi mengurangi prevalensi stunting pada seribu hari pertama kehidupan anak balita.
“Tentunya pengasuhan yang kurang baik atau keliru serta kurangnya pengetahuan ibu atas asupan gizi sebelum, pada masa kehamilan bahkan setelah ibu melahirkan. Jadi harus diperhatikan nutrisi ibu tersebut hingga seribu hari usia kehidupan anak,” tuturnya

Kata dia, pengidap Stunting di Buton Selatan cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, persoalan Stunting bukan hanya berdampak pada tumbuh kembang anak melainkan memiliki efek yang cukup luas.
“Kalau anak sudah mengidap Stunting maka secara otomatis akan menggangu tingkat kecerdasan pada anak itu sendiri. Jadi dengan kondisi saat ini tentunya Buton Selatan harus bekerja maksimal demi terciptanya generasi yang berkwalitas dan berdaya saing,” tambahnya
Dia menambahkan, dengan kondisi 1 dari 2 anak Buton Selatan yang mengidap Stunting tentunya akan beresiko pada masa depan daerah. Betapa tidak, dampak pada anak yang menderita Stunting selain memiliki tubuh yang kerdil juga memiliki tingkat Intelektual lebih rendah dibanding anak seusianya.
“Satu-satunya cara untuk memangkas angka Stunting adalah persiapan yang matang dalam melangsungkan pernikahan. Calon pengantin harus diberi edukasi tentang sistem reproduksi dan tentunya bahaya pernikahan dini baik disisi kesehatan maupun psikologi,” tutupnya (Adm)
Dikutip dari website linearsultra.com #https://linearsultra.com/2022/08/25/1-dari-2-anak-buton-selatan-mengidap-stunting/